Rabu, 20 Juli 2022

IBADAH HAJI TAHUN 2022

      Ibadah Haji adalah merupakan Rukun Islam yang kelima. Orang yang diwajibkan untuk ibadah haji adalah orang yang mampu secara materi dan juga secara fisik. Dalam mengerjakan haji tentunya seseorang harus paham akan syarat, rukun dan tata caranya. Jika seseorang tersebut tidak memenuhi syarat dan rukunnya, maka ibadah haji yang dilakukan tidak sah. Alhamdulillah tahun ini pemerintah Arab Saudi membuka pelayanan ibadah haji karena sejak 2 tahun kemarin ditutup karena pandemi Covid-19.

    

     Pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota Haji 2022 untuk Indonesia sebanyak 100.051 jamaah. kuota haji 100.051 dialokasikan untuk kuota haji reguler sebanyak 92.825 dan kuota haji khusus sebanyak 7.226 orang. Kuota haji reguler maupun haji khusus 1443 H/2022 M diperuntukkan bagi jemaah yang telah melunasi biaya perjalanan Ibadah Haji 1441 H/2020 M, dan berusia paling tinggi 65 tahun per tanggal 8 Juli 2022 sesuai dengan urutan nomor porsi. Selain itu mereka juga harus sudah menerima vaksinasi Covid-19 secara lengkap. https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/29/080500365/kapan-pemberangkatan-haji-2022-ini-perincian-rencana-perjalanan-haji-1443-h?page=all.


     Calon Jama’ah Haji Lamongan tergabung dalam kloter 4 dan 5. Kloter 4 masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya tanggal 5 Juni 2022 dan disusul dengan Kloter 5 tanggal 6 Juni 2022. Setelah terbang dan mendarat di tanah suci, Jama’ah haji langsung menunaikan ibadah di Madinah (karena masuk Gelombang-1).


     Kedatangan Jama’ah Haji kloter 4 dan 5 Lamongan tanggal 18 dan 19 Juli 2022. Para Jamaah haji memberi testimoni dari rangkaian pelaksanaan ibadah haji tahun 2022, yang dianggap memiliki pelayanan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 


      "Alhamdulillah, secara keseluruhan pelayanan dari petugas baik sekali. Sarana dan prasarana banyak yang berubah, dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu saat menunaikan ibadah Umroh. Saat ini jama’ah haji mendapatkan jatah makan 3 kali sehari dan bagi mereka yang ingin menggunakan motor electric atau sejenisnya saat ibadah juga disiapkan. Perjalanan untuk melontar jumroh saya lakukan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 5 km, Alhamdulillah sehat”. Demikian diceritakan oleh Hj. Siti Aminah Jama’ah Haji asal desa Moropelang yang tahun ini berangkat haji bersama suami H. Abdul Rohim saat Tim Haji Puskesmas Moropelang berkunjung / Ziarah Haji kekediaman beliau. Beliau juga mendo'akan untuk yang belum bisa menunaikan ibadah haji tahun ini, tahun depan bisa menunaikannya, Aaamiiin.(Agi)