IMD ( Inisiasi Menyusu Dini ) adalah proses
membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah lahiran. Hal ini merupakan
kodrat dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun untuk kita. Melakukannya juga
tidak sulit, hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam.
Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat
sebagai IMD merupakan program yang sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu
dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa
IMD bukan program ibu menyusui bayi
tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu. Program ini
dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya
dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu.
IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang
atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan
kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan
ibu.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI
(air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan
tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6
bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap
diberi ASI sampai bayi berumur dua tahun.
Bayi yang diberikan ASI secara
esklusif cenderung lebih sering pemberian ASI-nya daripada pemberian pada bayi
yang minum susu formula. Bayi yang baru lahir biasanya setiap 2 sampai 3 jam
disusui oleh ibunya. Semakin bertambah usianya, waktu atau jarak antara
menyusui akan meningkat karena kapasitas perut mereka menjadi lebih besar.
Sebaliknya, bayi baru lahir yang hanya mengenal susu formula akan memulai minum
susu formula kira-kira setiap 3 sampai 4 jam selama beberapa minggu pertama
kehidupan.
Kegiatan penyuluhan IMD ( Inisiasi
Menyusus Dini ) dan ASi Eksklusif diwilayah kerja Puskesmas Moropelang
dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 di 4 desa yaitu Desa Datinawong, Gembong,
Kebalandono dan Tritunggal. Setiap kegiatan di desa dihadiri oleh Tim Kesehatan
dari Puskesmas Moropelang, Perangkat Desa setempat dan 20 orang ibu hamil.
Kegiatan tersebut didanai oleh anggaran BOK tahun 2015. ( Agi )
Kegiatan Penyuluhan di desa Gembong
Bumil Dalam Kegiatan Penyuluhan IMD & ASI Eksklusif di Desa Gembong