Kamis, 06 November 2014

Waspada Ebola


   Virus Ebola menggemparkan masyarakat Indonesia, karena diduga menular pada pasien asal Kediri dan Madiun yang baru saja pulang dari Liberia. Meski Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa hasil dari kedua orang itu adalah negatif, tetap saja ada rasa was-was yang dialami masing-masing individu.

"Kita tidak dapat melarang penyakit itu untuk muncul di Indonesia, mungkin ingin jalan-jalan juga. Maka itu, kita juga harus memerhatikan beberapa hal," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek sembari bercanda usai ziarah di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2014)

Sebenarnya, Kemenkes sendiri telah memasang alat deteksi bernama Thermal Screening yang diletakkan di 13 bandara Internasional dan sejumlah pelabuhan di Indonesia. "Alat itu untuk mendeteksi panas tubuh bagi seluruh warga yang baru tiba ke Indonesia," kata Nila menerangkan.

Semua pengunjunga yang baru tiba dari luar negeri, memang terlebih dahulu lolos dari uji tes thermal screening. Bila ditemukan ada pasien yang dicurigai tertular virus Ebola, maka harus dikarantina untuk beberapa waktu.

Menkes mengimbau, agar setiba di bandara, kita membaca banner yang telah dipasang di sana, sebagai peringatan mengenai ebola ini.

"Selain itu, kita pun harus memproteksi diri agar penyakit itu tidak datang," kata Menkes. "Dan kalau ingin jalan-jalan ke negara yang diketahui adalah wabah, ditunda dulu," kata Menkes menekankan.

(http://health.liputan6.com/read/2128893/menkes-tak-perlu-takut-di-indonesia-tak-ada-ebola)